Benarkah Pertama di Sumatera?
Prodi S1 Matematika Unsyiah memilih jargon “Pertama di Sumatera” di brosur dan leaflet-nya. Benarkah di Sumatera prodi ini hanya ada di Unsyiah?
Hasil penelusuran di situs resmi Dikti (http://evaluasi.dikti.go.id/), saat ini terdapat 19 Prodi S1 Statistika di Indonesia, belum termasuk Unsyiah, ditambah 4 prodi S2 dan 2 prodi S3-nya. Sedangkan D-III Statistika di Indonesia saat ini terdapat di 6 kampus.
Dari 19 prodi S1 Statistika tersebut (separuhnya berada di bawah perguruan tinggi swasta), hampir semuanya berada di Pulau Jawa yaitu sebanyak 16 prodi atau sekitar 84%. Tiga sisanya berada di Makassar (Sulsel/Unhas), Tomohon (Sulut), dan Samarinda (Kaltim/Universitas Mulawarman). Sedangkan Sumatera hanya kebagian diploma tiga, yaitu di Medan (USU) dan Padang (UNP).
Dengan data tersebut di atas, maka tidaklah berlebihan kita mengatakan “Pertama di Sumatera” untuk Program Studi S1 Statistika Unsyiah.
Prodi Statistika Giat Lakukan Promosi
Berkaitan dengan penerimaan mahasiswa perdana tahun ini, segala persiapan sudah dan sedang dilakukan Prodi Statistika Fakultas MIPA Unsyiah. Beberapa spanduk terlihat sudah terpasang di kawasan kampus Darussalam. Menurut salah satu Dosen Statistika Munawar, selain spanduk, prodi yang disahkan pendiriannya melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 279/E/O/2012 ini juga telah menyiapkan brosur untuk disebarkan ke stakeholders.
Di samping itu, menurut alumni Universiti Malaya ini, beberapa leaflet juga sedang disiapkan untuk ditempelkan di sekolah-sekolah. Bagian promosi juga mempersiapkan road show ke sekolah-sekolah untuk memperkenalkan prodi Statistika yang merupakan satu-satunya prodi S1 Statistika yang ada di Sumatera saat ini.
Sosok : Dr Roza Sjamsoe'oed
Musibah tsunami Aceh 26 Desember 2004 telah menelan lebih dari 200.000 korban jiwa di 14 negara. Dari ratusan ribu korban tersebut, di antaranya adalah Dr Roza Sjamsoe’oed MSc serta dua buah hatinya, Maureen dan Tazkia. Kepergian secara mendadak itu bukan hanya membuat ayahanda beliau, Profesor Sjamsoe’oed Sadjad dan keluarganya merasa terpukul. Tapi juga keluarga besar Unsyiah terutama Jurusan Matematika, tempat beliau mengabdi sejak 1994.
Page 42 of 42